#CADAS2018 Day 3: Wisuda a la Bule di Adelaide

by | Jun 30, 2018 | Jalan-Jalan Luar Negeri, Post Bahasa Indonesia, Travel Stories

 Seperti yang sudah gw jelaskan di posts sebelumnya, alasan utama gw ke Adelaide adalah untuk menghadiri wisuda S2 abang gw yang kuliah di Carnegie Mellon University. Ini adalah pertama kalinya gw menghadiri acara wisuda bule atau ke-bule-bulean, maklum gw mah anak kuliah universitas negeri aja, gak tau ya kalo di Indonesia kalo di universitas franchise internasional gitu gimana acaranya.

Carnegie Mellon University (CMU)  ini adalah universitas swasta franchise dari Amerika yang masuk dalam Top 50 QS Global World Ranking dan baru beberapa tahun berdiri di Adelaide, jadi mungkin belum banyak yang tau, hehe.

IMG_3033

Gede banget ya bok, ijazahnya :p

CMU Australia berlokasi di sebelah Flinders University, bangunannya bangunan tua seperti kebanyakan bangunan lain di sekitarnya. Namun di dalamnya didukung dengan teknologi yang oke punya, bahkan mau masuk toilet aja musti punya kartu akses.

Kalau wisuda–apalagi wisuda S2–di Indonesia, biasanya ya heboh gitu kan ya, wisudawati khususnya, dengan make-up full menyaingi make up Kim Kardashian, baju kebaya sampe harga jutaan, begitu juga dengan keluarga para wisudawan/ti. Namun di adatnya negara bule ini, acara wisuda jauh berbeda dengan kultur kita yang hebring. So, abang gw udah mewanti-wanti agar gw dan nyokap gw gak tampil all-out a la West Sumatrans. Gw sih aman lah karena gw lebih familiar dengan kultur mereka ketimbang nyokap gw. Nah nyokap gw ini dong, gak percaya banget dibilangin.

IMG_3124

Wearing my own design yang tadinya mau dipake ke acara wisuda

Bahkan semenjak masih di Indonesia sebelum berangkat, dimulai dari hari visa kami granted, setiap malam (literally EVERY NIGHT), nyokap gw bolak balik bak peragawati gonta-ganti kostum yang menurut gw sih sama aja, cuma baju kurung plus songket. Tapi kok ya mudeng banget menentukan pilihan, alasannya “Mama gak mau nanti abang malu ngenalin mama ke orang-orang kalo mama gak oke.” , duuhh gw mah… durhaka amat tu anak kalo sampe begitu. Gak cuma rempong masalah outfitnya sendiri, nyokap gw juga selalu nanyain gw bakal pake baju apa, “Kamu kan designer, pake aja salah satu baju kamu itu…” Ya tapi kan gw bridal designer… Gak mungkin dong gw pake gaun heboh begitu, disangka mau menghadiri acara Gala bisa-bisa gwnya!

Namun tetiba aja, satu hari sebelum berangkat gw kemasukan setan kali ya, jadi langsung bikin baju yang formal tapi tetep simple, dress selutut warna abu-abu. Tapi apa daya, Adelaide saat itu dingin banget, gak memungkinkan untuk gw pake baju ini apalagi itu hari kedua gw sampai di Adelaide, so badan gw masih belum terbiasa dengan suhu disana. Ujug-ujug gw hanya memakai celana jeans dan blazer yang kata nyokap gw, “Kamu ini mau ke acara wisuda kok kayak preman.”

IMG_2944

Kostum preman menurut nyokap gw.

Sebelum acara utama, hari sebelumnya kami mendapat undangan untuk menghadiri reception party dimana para calon graduates dan keluarganya (sesuai undangan) diundang ke acara small gathering gitu deh a la standing party. Begitu masuk ke dalam ruangan, kami langsung disambut dengan staff universitas yang sudah bisa menebak kalo kami adalah Harry’s family (my brother), mungkin karena muka gw yang mirip banget sama abang gw. Para profesor dan dekan juga hadir dan berbincang dengan para keluarga yang datang, yang bikin gw salut adalah mereka gak membawa statusnya ke dalam pembicaraan, jadi mereka sangat sangat humble, bahkan mereka menawari gw dan nyokap gw pinjaman jas musim dingin saat gw bilang udara di Adelaide terlalu dingin untuk manusia tropis seperti gw so I didnt bring enough warm clothes. Nah kapan coba ada dosen di universitas gw dulu yang bisa segitu humblenya. Dari staff sampe kepala universitas menghadiri seluruh masing-masing keluarga dan abang gw mendapatkan komentar positif dari semuanya tapi nyokap gw gak ngerti bahasa Inggris sama sekali jadi gw harus mentranslate dengan setengah hati, udah bosen aja gw rasanya dengerin dia dipuji-puji dari SD yang membuat gw sebagai adiknya hidup dalam bayang-bayang prestasi sang kakak. –..–“

Besoknya, tanggal 16 May 2018, adalah the graduation day. Gw hadir dengan kostum preman gw dan nyokap gw dengan baju kurung dan songket andalannya. Karena pendiri CMU memiliki darah Skotlandia, jadi ada tradisi Scottish untuk pembukaanya dimana para graduates diarak dari gedung universitas ke gedung perhelatan wisuda (hanya beberapa ratus meter) diiringi dengan tiupan pipe band lengkap dengan seragam kulot a la Skotlandia, bahkan sampe udah masuk di dalam gedung pun pipe ini masih ditiup, bayangin dong gimana bisingnya suara alat musik yang gak bisa lemah-lembut ini, haha.

IMG_2951

Banyak dari mahasiswa CMU yang berasal dari negara lain yang gak cuma negara-negara Asia. Nyokap gw ternyata menjadi satu-satunya yang berpakaian adat, bahkan yang dari India pun gak ada yang memakai kain sari kayak kalo wisuda di UNAND (note: di fakultas kedokteran UNAND banyak mahasiswa dari India dan Malaysia yang kalo wisuda, orang tuanya datang memakai kain sari). Para graduates juga gak ada yang tampil lebay, make-up mereka tipis banget, malah lebih heboh makeup anak SMP Indonesia yang nongkrong di mall ketimbang makeup wisuda mereka. Kalo di Indonesia, biasanya yang wajib hadir adalah orang tuanya wisudawan/ti, tapi di wisuda CMU banyak gw liat yang malah gak dihadiri siapa-siapa atau hanya GF/ BFnya aja.

Yang sangat ‘bule banget’ dari acara wisuda ini adalah ketepatan waktu, dari waktu masuk sampe waktu keluar, lewat semenit aja enggak. Susunan acara pun ringkas dan to-the-point, mungkin karena biaya sewa gedung mahal yak… Speech dari para petinggi universitas pun keren-keren, gw udah berasa kayak nonton TED Talk. Yang paling berkesan adalah speech pertama dari kepala yayasan CMU dari US karena kalimat pertamanya adalah kur-leb seperti ini, “May what you achieved today, whatever your  major is, are the choices of your own, not anybody else, live your life the way you dream it to be because that’s the first thing that matters.” Jleb banget itu… gak banyak gw denger ceramah di Indonesia apalagi di institusi akademis yang mengutamakan self-discovery, kebanyakan kita hanya dituntut jadi ini-itu aja. Sehabis itu para lulusan terbaik dari tiap jurusan juga memberikan valedictorian speech, kata profesornya sih, abang gw nyaris jadi lulusan terbaik karena nilainya hanya bersaing 0,3 dari yang nomor satu.

Acara terakhir adalah penyerahan ijazah kepada masing-masing graduate yang dipanggil satu-satu ke atas panggung namun tanpa adegan pemindahan tali toga kayak di Indonesia. Sehabis itu seluruh graduates dan undangan menikmati dessert di lantai dua, lagi-lagi standing party, nyokap gw hanya bisa berdiri-berdiri sambil senyum awkward karena gak bisa bahasa Inggris. Untungnya gw udah biasa di acara social gathering bule (apalagi waktu di Bali) so I didn’t make any awkward conversation, malah sampe-sampe gw ditawarin partial scholarship juga sama dosennya kalo mau kuliah disana juga, hehe… tapi gak ada jurusan fashion design dongss…

IMG_3018
Happy Graduation, Bro!

About the gal

Hey there!

I'm Citra Ayu, a fashion designer-turned-graphic designer, living her best life in Bali, Indonesia. A creative soul with a restless mind who’s not afraid of trials and errors and then shares them to the world. Has a Youtube channel about sewing-and-design-related stuff. Been attached to the internet since 1998. This blog is the digital documentation of my life journey and thoughts from time to time. Click here to read more about me. 

Join the email tribes!

Stay in touch and be the first to know whenever I update new content! Choose the mailing list based on your interests (you can sign up to one or all of them!). My mailing lists are where I share my freebies and tips and tricks!

 

On Youtube:

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

About the gal

Hey there!

I'm Citra Ayu, a fashion designer-turned-graphic designer, living her best life in Bali, Indonesia. A creative soul with a restless mind who’s not afraid of trials and errors and then shares them to the world. Has a Youtube channel about sewing-and-design-related stuff. Been attached to the internet since 1998. This blog is the digital documentation of my life journey and thoughts from time to time. Click here to read more about me. 

Join the email tribes!

Stay in touch and be the first to know whenever I update new content! Choose the mailing list based on your interests (you can sign up to one or all of them!). My mailing lists are where I share my freebies and tips and tricks!

 

On Youtube:

More posts on the blog

Get in touch!

Wanna say 'Hello'? Awesome! I'd love to hear from you! But first, HOUSE RULES1.) Be Nice, 2.) Don't try to pitch me anything. Cool with that? Fill out the form below and I'll get in touch with you 😀 

4 + 8 =