Tulisan-tulisan gw tentang kehidupan di Bali adalah salah satu yang membawa paling banyak membawa orang terdampar ke blog gw. Per bulan Juni 2022, gw sudah meninggalkan Bali dan pindah ke Adelaide, Australia setelah hidup di Bali selama 3,5 tahun.

Perlu diingat, tulisan ini dibuat berdasarkan trend yang gw amati selama gw tinggal di Bali, namun gw prediksi, dalam beberapa tahun ke depan, pekerjaan-pekerjaan ini masih sangat dibutuhkan di Bali. Please baca dulu tulisan gw tentang cari kerja di Bali part 1 buat memberi kalian gambaran kalo Bali adalah tempat yang tempat untuk jenis-jenis pekerjaan tertentu saja, khususnya bidang industri creative. Gw herannya, selama 3,5 tahun gw di Bali, gak banyak orang yang gw temuin kepikiran untuk apply atau mulai mempelajari skills di bawah ini, padahal pekerjaan-pekerjaan ini gak perlu degree, gw pun memulai dengan belajar dari internet dan langsung aja bikin portfolionya.

Kalo ke Bali, jangan hanya berfikiran untuk melamar kerja di bar, toko atau restaurant, karena gajinya gak seberapa, bahkan club sekelas SAVAYA pun menurut gw sih kalo dibanding dengan kerja freelance dan tuntutan kerjanya, masih mending kerja freelance. Dan in the end, kerja bertahun-bertahun di perusahaan dalam negeri belum tentu bisa dibawa langsung ke negara orang, berbeda halnya dengan skill digital. Gw bisa ngomong hal tersebut karena gw udah jalaninnya dan gw buktiin sendiri, buktinya aja sekarang gw mampu untuk pidah dan tinggal di Australia tanpa harus memulai dari pekerjaan kerah biru (follow IG gw for more).

Salah satu alasan kenapa gw me-list pekerjaan-pekerjaan ini adalah karena berdasarkan observasi gw bagaimana banyaknya turis yang datang ke Bali baik sebagai influencer atau pun business owner, baik di level established atau yang masih wannabes. Nah mereka ini butuh banyak human resource, dan mereka memilih untuk memperkerjakan lokal bukan hanya karena lebih murah tapi juga biar gak ribet masalah visa. Tapi sayangnya masih banyaknya (dari semenjak gw pertama ke Bali sampe sekarang pun) orang Indonesia yang gak tau tentang hal ini atau pun skillsnya masih kurang (padahal cuma cukup belajar berapa jam sehari aja pasti jadi!). 

Jangan lupa untuk join FB groups di Bali baik yang khusus pekerjaan atau pun komunitas. Beberapa rekomendasi FB groups:

• Work in Bali
• Bali jobs
• Digital nomads Bali
• Canggu Nomad Girls (Khusus cewek)
• Girls in Bali (Khusus cewek)

1. Social Media Manager

Pekerjaan menjadi SMM adalah yang paling banyak dicari seiring banyaknya bisnis yang berkembang dan juga personal brands, apalagi setelah pasca pandemik ini, gila-gilaan banget. Pandemik membuat orang menjadi aware tentang pentingnya online presence (baik social media, video, website, etc), sehingga brands harus keep up dan selalu produce high quality content as frequently as possible. Jangan sangka di Bali mereka mencari SMM untuk bisnis lokal aja, justru banyak peluang untuk handle bisnis yang lokasinya gak di Indonesia. Secara di Bali banyak digital nomads, mereka punya bisnis di negara mereka dan mereka mau outsource bagian SMMnya dari Indonesia karena ya… lebih murah ketimbang ngegaji orang sana.

Tugas SMM itu bukan cuma admin instagram, tapi lebih ke content planning, creation dan juga engagement. Harus bisa baca analytics dan gak gaptek mulai dari setup business profiles, create dan ngedit reels, ngerti algoritma platform, dan bisa basic online ads.

Berapa gajinya? Bisa per brand atau kontrak bulanan. Kalo di kontrak khusus bulanan, ya minta gaji lebih gede, dan masih bisa ambil client freelance juga kan selama gak mengganggu performance kamu ke pekerjaan utama dan pastikan kalo brands yang kamu pegang bukan kompetitor di industry yang sama. Semurah-murahnya gaji SMM pemula di Bali sekitar 2 juta per brand (bayangin kalo bisa ngehandle di atas 5 brands dan kalo rate kamu udah naik di atas angka 4 juta per brand).

2. Personal Assistant (PA)

Scope pekerjaan seorang PA di Bali bisa berbeda-beda tergantung kebutuhan employer. PA berbeda dengan IRT, karena PA bisa jadi membantu mengurus hal-hal admininstratif bisnis, social media, email marketing, maintenance website, dan lain-lain. Tergantung kita mau apply yang seperti apa, seringnya juga bule-bule disana punya bisnis dan harus berhubungan dengan supplier lokal, sehingga mereka butuh translator/ mediator. Yang juga banyak dicari adalah PA yang berhubungan dengan bisnis garmen, karena di Bali banyak bule yang buka usaha fashion label skala kecil sampe besar sehingga mereka butuh asisten produksi merangkap marketing, dari belanja/ sourcing kain, komunikasi dengan penjahit, dan lain-lain. Gaji PA beragam tergantung employernya dan berapa jam per minggu. Biasanya sih kisaran 4-9 juta per client.

3. Photographer/ Videographer

Ini salah satu pekerjaan yang gak ada matinya di Bali. Pasti ada aja yang butuh konten, baik untuk product-based business atau cuma orang-orang yang jalan-jalan dan butuh kameramen yang digaji harian. Banyak banget turis yang butuh orang yang jago motoin/ mendokumentasikan moment mereka, dan banyak mereka yang lebih prefer iphone photography karena kamera iphone juga udah cukup bagus untuk konten. Skill yang dibutuhkan lebih ke pengambilan angle, content creation, edit photo/ video, jadi sebenernya cocok untuk fotographer pemula, tapi kalo untuk niche fotografi yang ini, biasanya dapet clientnya based on recommendation, makanya networking itu penting. Dan kalo udah lebih jago fotografi, baik product, model atau khusus motoin villa, ini banyak banget yang nyari. Gak usah takut bersaing sama fotographer bule, karena rate mereka itu kemahalan (yang jago) dan yang murah biasanya levelnya masih di bawah, orang Indonesia gak kalah kok skillnya. Tapi perlu diingat juga, fotografi adalah pekerjaan yang butuh communication skill, jadi bahasa Inggrisnya harus mumpuni ya, otherwise kamu gak akan mendapatkan rekomendasi baik dari temen atau pun dari client 😀

4. Video Editor

Bali adalah gudangnya para travel vlogger dan content creator dan apa yang dibutuhkan orang-orang macam ini?? Mereka butuh more time to explore and travel, daripada mereka menghabiskan waktu mereka untuk ngedit video mereka sendiri, ya mendingan mereka hire orang lokal! Content creator disini maksudnya bukan cuma youtuber doang, tapi juga online course karena di Bali banyak banget yang profesinya sebagai coach dan mereka punya online course. For me, it’s very easy to learn, seenggak-enggaknya bisa ngedit dengan iMovie atau Final Cut Pro aja udah cukup untuk ngedapetin pekerjaan ini, gak selalu harus jago visual effect pake Adobe After Effect/ Premierre Pro (Well, of course, kalo kamu bisa, maka semakin tinggi juga rate kamu).

5. Make-up artist

Sama halnya dengan fotografer, MUA masih sangat dibutuhkan bukan hanya untuk brands tapi untuk event-event kecil-menengah. But you need to remember that ngerias bule dengan lokal itu beda, dan kulit mereka juga sensitif. Menurut gw sih untuk memulai jadi MUA modalnya agak gede, tapi kalo hair-do, lebih minim modal dan gak banyak makeup artist yang bisa hair-do.

6. Interior designer

Berbeda dengan pekerjaan yang lain yang udah gw sebutkan, pekerjaan yang satu ini mau gak mau bisanya didapatkan dari pendidikan formal. Hampir setiap minggu gw liat post di FB atau whatsapp group Bali yang mencari interior designer.

7. Graphic designer

Bayangin aja, segitu banyak hotel, restaurant, clothing line atau pun personal brands, mereka selalu butuh graphic designer! Kalo kerja di hotel atau restaurant/ cafe yang udah cukup besar, mereka biasanya mencari graphic designer yang in-house, gajinya biasanya start dari 8 juta untuk junior designer (yang mana bagi gw masih kecil), lebih baik freelance jadi gak harus dateng ke kantor dan bisa kerja sama banyak brand di Bali.

8. MC/ Event host

Gw baru sadar kalo ternyata banyak business owner yang mencari orang local yang bisa public speaking setelah gw menjadi standup comedian di Bali. Beberapa kali setelah gw perform, gw sering ditawarin sama event/ wedding organizer untuk jadi MC mereka karena ternyata masih banyak cewek-cowok Indonesia yang pemalu dan bahasa Inggrisnya gak bagus. Mereka butuh MC lokal karena banyaknya pernikahan antara orang Indonesia dan bule, atau acara ulang tahun anak keluarga mixed. Well, mungkin pekerjaan ini agak membutuhkan penampilan yang cukup presentable, gw juga kaget sih ternyata gw masih dianggap good looking enough buat pekerjaan macam ini, haha. Bayarannya lumayan, dari pengalaman gw, gw pernah dibayar di kisaran harga 1.5 juta – 2 juta per wedding (well, secara nama panggung gw adalah “bulehunter” jadi agak cukup niche ya kalo gw dihire untuk jadi MCnya bulehunter yang telah mencapai tujuannya, hahaha).

9. Event organizer

Many people come to Bali to celebrate something, bukan cuma pernikahan, tapi juga hal-hal seperti selamatan tiga-enam bulanan anak. Maklum aja, bule-bule ini menganggap kultur Indonesia ini eksotis yang mereka gak punya, jadi mereka suka dan pingin merasakan juga, tapi mereka kesusahan untuk mencari orang yang ngerti adat, bisa mengatur event DAN bisa bahasa Inggris (again, kemampuan bahasa Inggris di Bali is a must kalo mau cari kerja).

Sebenernya mungkin masih banyak pekerjaan yang kadang gw inget tapi saat ini gw lupa, haha. Mungkin tulisan ini akan ada part 2 nya. Tapi menurut gw beberapa pekerjaan di atas udah memberi gambaran seperti apa pekerjaan di Bali yang banyak dibutuhkan. Siapa bilang pekerjaan ini gajinya kecil, gw udah ngejalanin beberapa di antaranya lho. Untungnya gw ini punya banyak skills, jadi gw bisa milih bidang mana yang mau gw tekuni, semua bidang ini, kalo skill kita cukup dan networking kita bagus, money will follow.