Persyaratan Visa Turis Australia

by | Aug 27, 2018 | Jalan-Jalan Luar Negeri, Post Bahasa Indonesia, Travel Stories

2000px-australia_stub

I’m so excited that this year marks the first international travel in my life, setelah bulan April lalu travelling ke Malaysia yang mainstream itu dan bulan May 2018 ini ke Aussie! This is the first time I applied for a visa yang katanya sih bikin deg-degan, namun sebenernya enggak juga kalo dokumen kamu udah lengkap dan meyakinkan. Buktinya visa gw granted hanya dalam waktu lima hari kerja! Baca prosesnya disini ?

Document checklist dari pihak kedutaan bisa dibaca disini. Intinya, dalam memberikan persetujuan visa, pihak kedutaan menimbang hal-hal berikut:

  1. Kejelasan dan keabsahan data diri, mereka gak mau orang yang datang ke negaranya orang gak jelas yang punya criminal record atau pun serious health issue yang menular, seperti virus.
  2. Kejujuran bahwa tujuan pengajuan visa turis hanya untuk berwisata, bukan untuk mencari kerja atau migrasi illegal.
  3. That you are able to support your stay financially, mau pake sponsor kek, atau gaji dan tabungan sendiri, yang penting jelas dan tidak mencurigakan.
  4. That you will come back to Indonesia after your stay, so mereka butuh bukti bahwa kamu punya sesuatu yang mengikat kamu untuk balik ke Indonesia, entah itu keluarga, pernikahan, pekerjaan, aset properti, dll.
  5. Konsistensi pernyataan di tiap dokumen, contohnya, jangan sampai di formulir kamu menulis bahwa biaya kamu akan ditanggung pihak sponsor, tapi di invitation letter tidak dijelaskan bahwa mereka akan menanggung kamu. Atau kamu menulis niatan hanya untuk berlibur, tapi kamu cantumkan juga pingin cari suami bule, wah bisa berabe disangka cewek gak bener! Haha, niatan Tinder-annya disimpan untuk diri sendiri aja ya, sis!

Berikut daftar apa aja yang gw submit untuk kondisi gw dan mama gw (karena gw pergi berdua mama, namun satu applicant satu dokumen ya, gak digabung), disusun berurutan:

  1. Cover Letter atau bisa dibilang surat pembuka untuk petugas yang akan me-review aplikasi kita nanti. Cover letter ini membantu petugas menyimpulkan tentang aplikasi kita daripada harus langsung bergulik dengan formulir dan supporting documents yang suka ngacak. Di cover letter ini kita menjelaskan:
    • Siapa diri kita,
    • Tanggal dan tujuan berkunjung. Karena tujuan gw adalah mendatangi wisuda kakak gw, gw tulis demikian lengkap dengan nama universitasnya, selebihnya untuk jalan-jalan,
    • Pekerjaan atau usaha kita. Karena pihak kedutaan ingin yakin bahwa kita akan balik ke negara kita,
    • Runtutan supporting documents yang diberikan,
    • Cover letter harus singkat, tidak bertele-tele dan usahakan hanya satu halaman. Contoh cover letter gw bisa dilihat di sini: Cover Letter Visa Aussie Cihud
  2. Formulir 1419 yang sudah diisi, bisa didownload di sini. Bisa diisi dengan diedit langsung di pdf atau dengan tulisan tangan, usahakan tidak ada coretan dan data yang diisi sama persis dengan dengan data asli, karena typo sedikit aja bisa jadi masalah. Formulir ini berisi 17 halaman dan 53 pertanyaan. Nanti akan gw bikin post tersendiri tentang panduan mengisi formulir ini. Sabar ya, bro sis!
  3. Bukti pembayaran pendaftaran visa sebesar 135 AUD dan biaya logistik sebesar Rp 165.000 (diisi oleh petugas VFS Global)
  4. Fotokopi passport yang masih berlaku, setidaknya enam bulan sebelum expiration date. Yang difotokopi bagian depan yang ada no passport dan foto, bagian belakang, dan semua bagian dalam yang ada cap imigrasi ketika kamu melakukan perjalanan luar negeri. Cap-cap dari negara-negara ini katanya berpengaruh, kalo kamu sudah pernah ke luar negeri, apalagi Amerika. Untungnya, di bulan April kemaren gw ke Malaysia, jadi gak kosong melompong banget lah passport gw. Kalo ada passport lama, fotokopi passport lama juga dicantumkan.
  5. Satu lembar pas foto berwarna ukuran passport terbaru, tidak lebih dari 6 bulan, dengan latar belakang putih, ditempel di kotak di kanan atas formulir 1419. Jangan lupa di bagian belakangnya ditulis nama dan no passport, kalo-kalo tercecer. Fotonya close up sampai pundak, jangan sampai pake gaya alay ya, apalagi pake filter Snapchat. Kalo gak sempat foto, bisa foto langsung di photo box yang ada di kantor VFS Global (Agen resmi yang ditunjuk kedutaan Australia untuk pengajuan visa, jadi nanti dokumen kita disubmit di sini, bukan di kedutaan) seharga Rp 50.000.
  6. Fotokopi KTP, Kartu Keluarga dan akte kelahiran. Untuk orang tua yang tidak memiliki akte kelahiran, bisa menggunakan ijazah terakhir.
  7. Surat keterangan ganti nama (bila ada, misal dulunya nama kamu Lucinta Luna sekarang berganti menjadi Muhammad Brad Pitt).
  8. Surat Nikah (bagi yang sudah menikah), bagi yang belum gak usah bikin Surat Jomblo Galau segala ya, hehe! Bagi wanita yang sudah menikah dan pergi tanpa didampingi suami, perlu dilampirkan juga KTP suami dan surat izin dari suami, seperti yang gw buatkan untuk mama gw. Contoh surat izin suami bisa dilihat di sini: Contoh Surat Izin Suami Visa Australia
  9. Bukti status pekerjaan/ usaha, yang meliputi:
    • Fotokopi NPWP, kalo bisa dengan print SPT terakhir
    • Surat referensi dari kantor yang menyatakan kamu adalah karyawan disana dan harus balik kalo udah selesai jalan-jalannya. Yang ini gw gak punya karena sudah berhenti bekerja dan menjalankan usaha sendiri.
    • Berhubung mama sudah pensiun, jadi dilampirkan surat pensiunnya dan bukti kepemilikan usaha, seperti surat keterangan usaha dari kelurahan atau bukti pembayaran pajak. Untuk kasus gw yang basis usahanya online, maka gw memberikan screenshots Instagram usaha gw. Kalau kamu freelancer atau blogger, kamu juga bisa menyertakan screenshot blog atau IG kamu. Sekalian promosi kali ya, hehe…
  10. Bukti kesanggupan finansial (kecukupan dana), yang meliputi:
    • Rekening koran dalam 3 bulan terakhir dengan jumlah dana yang cukup. Ada yang bilang, minimal saldo 50 juta namun banyak yang hanya sekitar 20-30 jutaan dan tetap approved. Intinya, kepastian bahwa kamu bisa mengcover biaya hidup per hari di Aussie yang kira-kira 120 AUD, jadi kalo kamu liburan selama 3 minggu, tinggal dikalikan aja ya!
    • Oh ya, pihak kedutaan akan mereview secara detail aktivitas yang ada di rekening kita, jadi jangan tiba-tiba menambah saldo puluhan juta mendekati tanggal pendaftaran, karena akan mencurigakan, seolah-olah kita minjem demi buat visa (walo pun kadang emang kenyataannya begitu sih ya… hehe) Namun di kasus gw, terjadi pelonjakan saldo puluhan juta karena dibantu oleh Mama yang menjadi sponsor gw, maka itu harus dijelaskan di sponsorship letter bahwa pelonjakan saldo secara tiba-tiba yang terjadi adalah karena dan sepengetahuan pihak sponsor.
    • Slip gaji tiga bulan terakhir (kalo ada).
    • Kalo punya credit card, surat pernyataan limit kartu kredit dari bank.
    • Sponsorship letter bagi kamu yang biaya perjalanannya ditanggung oleh orang lain, misal: housewife yang dibiayai suami atau seperti gw yang walau pun sudah memiliki penghasilan namun dibantu oleh pihak keluarga. Di surat tersebut menjelaskan pekerjaan dan keadaan finansial si pemberi sponsor dan apa aja yang dibantu cover oleh sponsor. Mereka gak mau dong ya orang yang financially unstable ngesponsorin orang lain, maka itu kamu juga perlu mencantumkan fotokopi rekening koran 3 bulan terakhir atau slip gaji dari sponsor kamu. Contoh sponsorship letter gw bisa dilihat di sini: Contoh Surat Sponsor Visa Turis Cihud
  11. Bukti kepemilikan aset di Indonesia. Well, mereka ingin memastikan bahwa kamu ada alasan untuk balik ke Indonesia, jadi kalau ada rumah, property lainnya yang atas nama kamu bisa dicantumkan juga. Karena ada lho kisahnya yang memiliki tabungan yang melebihi cukup namun ditolak karena statusnya yang wanita lajang tanpa kepemilikan aset, seolah-olah mencurigakan gitu, because she seemed like she didn’t have something that tied her to come back. Padahal dasar negara mereka aja yang parno kali ya! Hihi.
  12. Invitation Letter dari keluarga atau kerabat di Australia. Berhubung gw akan mendatangi acara wisuda abang gw, jadi gw mendapatkan invitation letter dari pihak universitas. Invitation ini penting banget lho, untuk meyakinkan kalo kita bukan datang tak diundang atau pergi tak diantar ibarat jaelangkung, hehe, gak dink! Intinya, kalo benar ada, akan menambah poin. Kalo tidak ada invitation, ya gak usah di-ada-adain. Kalo sampai pihak kedutaan menghubungi orang tersebut dan terbukti bohong, kan bisa berabe! Di invitation letter personal dari abang gw juga dijelaskan status visa dan passportnya doi, serta apa aja yang akan dibantu oleh pihak inviter, kalo inviter kamu juga adalah sponsor kamu, perlu dijelaskan disana. Tidak lupa kamu juga harus menyertakan fotokopi visa dan passport si inviter. Saking complete nya, gw juga melampirkan akte kelahiran abang gw, biar makin convincing eke sama doi sodaraan lho, mak! Contoh invitation letter gw bisa dilihat di sini: Contoh Invitation Letter Visa Turis Cihud
  13. Bagi anak yang berumur di bawah 18 tahun dan:
    • Berpergian tanpa kedua orangtua, Formulir 1229 dan fotokopi KTP mereka; atau,
    • Berpergian dengan salah satu orangtua, Formulir 1229 dari orangtua yang tidak pergi dan fotokopi KTP orang tua tersebut.
  14. Bagi yang berumur 75 tahun, diperlukan tes kesehatan (Formulir 26) di salah satu panel dokter dan asuransi perjalanan selama masa kunjungan di Australia.
  15. Print tiket PP dan booking akomodasi selama di Aussie (kalo sudah beli)
  16. Itinerary perjalanan atau agenda kegiatan perjalanan (kepo banget kan ya ini negara!), gak usah detail banget juga sih, kasarnya aja, misalnya tanggal sekian berangkat, tanggal sekian berada di mana, etc. Itinerary ini gak harus juga sih ya, tapi kalo ada lebih baik

Catatan tambahan:

  • Biaya pengurusan visa bisa berubah sewaktu-waktu tergantung kurs dollar Australia.
  • Per November 2017, aplikasi visa Australia untuk WNI sudah bisa melalu online di sini tanpa harus datang langsung ke kantor VFS Global.
  • Jika memilih mendaftar langsung, sebelum mendatangi kantor VFS Global untuk pendaftaran visa, harus membuat janji temu dulu via online di sini. Datang tanpa janji temu akan dikenakan denda sebesar Rp 115.000. Kantor VFS Global terdapat di Jakarta dan Bali.
  • Semua dokument diprint dan difotokopi di kertas A4, tidak dipotong kecil-kecil, contohnya fotokopi KTP di satu lembar A4 tersendiri, tidak digabung dengan fotokopi NPWP.
  • Cover letter, sponsorship letter dan surat izin suami dibuat dalam bahasa Inggris dan disertai tanda tangan di atas materai Rp 6.000,-.
  • Untuk visa turis, tidak perlu memberikan/ menunjukkan dokumen asli kecuali passport. Dokumen berbahasa Indonesia seperti akte, surat kelurahan, dll juga tidak perlu ditranslate ke bahasa Inggris. Berbeda dengan pengajuan visa pelajar, business atau pun WHV yang harus menunjukkan dokumen asli dan ditranslate English.
  • Kalau ada yang lupa atau salah difotokopi, di kantor VFS ada tempat fotokopi dengan biaya Rp 500,- per lembar. Mehong ya ciiinnn…. Udah dapet bakso tusuk itu, mah! Hehe.
  • Dokumen tidak perlu distaples, diberi map atau dibundle di binder, karena nantinya akan dimasukkan ke dalam map tersendiri oleh pihak VFS saat dikirim ke kedutaan.
  • Saat submit dokumen di kantor VFS Global, kelengkapan dokumen akan dicheck oleh petugas dan diisi ke satu lembar pernyataan yang akan menjadi rujukan pihak kedutaan sebelum membaca dokumen kita, so pastikan kamu membaca apa yang diisikan petugas sebelum kamu tanda tangan, ya!
  • Kamu sendiri yang harus sensitif dengan data di dokumen kamu, yang artinya menjelaskan sebelum dipertanyakan. Contoh, menjelaskan alasan kalo ada pelonjakan saldo di rekening, atau di passport kamu ada keadaan dimana kamu bolak-balik ke negara yang sama selama tiga kali dalam waktu yang berdekatan, padahal karena urusan kantor. Takutnya malah disangka imigran gelap yang mencari pekerjaan di negara tersebut, hadeuh!

Nah, kalo kamu sudah merasa komplit semua documentnya, selanjutnya nasib pendaftaran visa berada di tangan kedutaan, at least you know you’ve done your part well dan bisa tenang selama proses menunggu.

Good luck and cheers ?

About the gal

Hey there!

I'm Citra Ayu, a fashion designer-turned-graphic designer, living her best life in Bali, Indonesia. A creative soul with a restless mind who’s not afraid of trials and errors and then shares them to the world. Has a Youtube channel about sewing-and-design-related stuff. Been attached to the internet since 1998. This blog is the digital documentation of my life journey and thoughts from time to time. Click here to read more about me. 

Join the email tribes!

Stay in touch and be the first to know whenever I update new content! Choose the mailing list based on your interests (you can sign up to one or all of them!). My mailing lists are where I share my freebies and tips and tricks!

 

On Youtube:

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

About the gal

Hey there!

I'm Citra Ayu, a fashion designer-turned-graphic designer, living her best life in Bali, Indonesia. A creative soul with a restless mind who’s not afraid of trials and errors and then shares them to the world. Has a Youtube channel about sewing-and-design-related stuff. Been attached to the internet since 1998. This blog is the digital documentation of my life journey and thoughts from time to time. Click here to read more about me. 

Join the email tribes!

Stay in touch and be the first to know whenever I update new content! Choose the mailing list based on your interests (you can sign up to one or all of them!). My mailing lists are where I share my freebies and tips and tricks!

 

On Youtube:

More posts on the blog

Get in touch!

Wanna say 'Hello'? Awesome! I'd love to hear from you! But first, HOUSE RULES1.) Be Nice, 2.) Don't try to pitch me anything. Cool with that? Fill out the form below and I'll get in touch with you 😀 

9 + 1 =